Pembahasan alur cerita light novel Tensura volume 10 part 4. Disini kita akan berlihatkan Rimuru yang sangat menyesal karena tak melihat pertarungan, Hinata Sakaguchi, dan kita juga diperlihatkan Rumuru yang ingin meningkatkan kekuatan Adalman. Dan langsung saja, tanpa basa-basi lagi, mari kita mulai.
Sebelumnya, Ramiris telah memberitahu Rimuru jika Hinata Sakaguchi telah menantang Labirin dengan sang cepat hingga berhasil sampai di lantai seratus Labirin. Yang akhirnya, giliran Veldora untuk bertarung telah tiba.
Rimuru yang mendengar itu pun sedikit terkejut. Serius, apakah kau benar-benar melawannya Veldora?
Veldora tertawa dan menjawab, kuahahahahahaha. Sebagai boss terakhir Labirin, aku menyambut semua penantang yang tiba di hadapanku. Aku tak akan lari ataupun sembunyi.
Dan tentunya, Rimuru sangat penasaran dengan hasilnya. Karena Rimuru tahu jika Veldora lebih kuat dari dirinya, Rimuru yakin jika Veldora tak akan kalah dari Hinata. Di samping itu, Rimuru juga penasaran bagaimana cara hinata untuk menghadapi Veldora.
Veldora kemudian menjawab bahwa, tentu saja dirinya telah menang. Hinata memang benar-benar kuat. Bahkan teknik berpedangnya sangat mirip dengan pelawan terpilih yang menyegelku di masa lalu. Namun sebaliknya, gaya bertarungnya agak berbeda.
Mjormile juga mengatakan bahwa, itu adalah pertarungan yang sangat menarik. Seperti yang diharapkan dari Hinata sama. Dia bertarung dengan sungguh luar biasa.
Rimuru menjawab, hmm sudah gua duga Veldora pasti akan menang. Tapi sangat disayangkan aku tak melihat pertarungannya. Bahkan pertarungan mereka juga tak direkam secara peremanen. Aku benar-benar idiot karena melewati hal penting seperti itu.
Masayuki berkata, benar sekali. Hinata-san sangatlah kuat. Meskipun semua orang berdebat tentang siapakah diantara aku dan Hinata-san yang lebih kuat. Tentu saja sudah jelas bahwa Hinata-san lah yang jauh lebih kuat. Dan jujur saja, aku merasa pusing kepala setiap kali mendengar perdebatan seperti itu.
Namun, di satu sisi, Mjormile tersenyum dan mengatakan jika Masayuki sama terlalu merendah. Mjormile sepertinya mengagap jika Masayuki benar-benar kuat.
Mendengar jawaban Mjormile tersebut, Masayuki hanya bisa tersenyum kaku di wajahnya. Setelah itu, Rimuru kemudian bertanya kepada Veldora tentang pertarungannya dengan Hinata.
Veldora kemudian mengatakan, bahwa Hinata sekilas mirip dengan pahlawan terpilih yang menyegelku di masa lalu. Tetapi, pahlawan terpilih yang berhasil menyegelku, seharusnya melakukan serangan-serangannya secara efektif dan efisien. Namun sebaliknya, wanita yang bernama Hinata ini telah mencoba berbagai macam serangan untuk melihat mana serangan yang efektif kepada ku. Hinata telah mencoba berbagai macam serangan tak berguna, seperti melancarkan sihir, mantra, alat sihir, dan bahkan artefak sihir sekalipun. Dan tentunya, serangan-serangan seperti itu tak akan mempan kepada ku.
Tapi ngomong-ngomong, serangan terakhirnya cukup bagus, meskipun sesaat dia berhasil menyakitiku. Itu adalah serangan yang mirip seperti Absolute Severance dari pahlawan terpilih di masa lalu.
Hmm, mungkin yang dimaksud Veldora adalah serangan Meltz Flash yang kemungkinan adalah kartu truf Hinata, Gumam Rimuru.
Ramiris juga mengatakan, Hinata itu lebih kuat dari Raja Iblis Clyman, bahkan beberapa anggota Raja Iblis Octagram mungkin akan dalam bahaya jika mereka ceroboh.
Ya, disini Rimuru benar-benar menyesal karena tak bisa melihat pertarungan Hinata melawan Veldora. Tapi ya sudahlah, Rimuru kemudian akan mendiskusikan masalah yang dikhawatirkan Ramiris sebelumnya.
Karena datangnya Hinata dan Kesatria Suci yang menantang labirin tersebut, Golem Guardian yang merupakan bos lantai 70 telah hancur lebur dan tak bisa dihidupkan kembali. Dengan kata lain, tidak ada yang menjaga lantai 70 labirin.
Selain itu, Ramiris juga mengatakan, jika bos lantai 60 yaitu Adalman ternyata sangatlah lemah. Ramiris merasa jika Adalman lebih lemah dibanding Gozer dan Mezer di lantai 50.
Ramiris pun bertanya-tanya apakah Adalman sedang memiliki masalah. Di samping itu, Zegion juga masih tertidur di dalam kepompongnya. Kumara yang menjaga lantai 90 ternyata berada dalam mode anak kecilnya dan telah ditugaskan untuk menjaga Chloe dan yang lainnya.
Jadi dengan kata lain, banyak bos labirin yang tak bisa menjaga lantai labirin. Jika itu dibiarkan, parti Green Rebellion akan terus menerjang lantai demi lantai dan mungkin akan menaklukkan labirin ini. Dan itulah yang dikhawatirkan oleh Ramiris dan Mjormile sebelumnya.
Ramiris kemudian meminta solusi kepada Rimuru. Namun Rimuru mengatakan, agar Ramiris tak perlu terlalu khawatir, aku sudah menempatkan beberapa perangkap di lantai 41-49. Perangkap pemukas yang kusiapkan di lantai 49 adalah grombolan slime dari berbagai jenis. Grombolan slime itu akan menyembur dan menyatu menjadi slime raksasa yang tebalnya lebih dari 3 meter. Jalan ke depan dan ke belakang akan diblokir dan selain itu, aku masih punya perangkap-perangkap lainnya juga. Tujuan semua perangkap ini adalah untuk mengulur waktu sebanyak mungkin. Meskipun aku tak yakin perangkap itu dapat mengalahkan mereka, tapi kita bisa menggunakan waktu yang kita peroleh untuk memikirkan tindakan balasan.
Adalman Menguasai Kembali Sihir Suci
Dengan waktu itu, Rimuru berniat untuk memastikan kondisi Adalman. Adalman di masa lalu adalah seorang kardinal yang memiliki peran sebagai uskup agung. Adalman adalah tipe pendukung. Ini adalah kesalahan kita untuk membiarkannya menjadi boss lantai sendirian.
Kita harus menemukan rekan untuknya untuk menjaga garda terdepan. Dan untuk Golem Guardian yang hancur, kita tak punya pilihan lain selain membuatnya yang baru lagi.
Sedangkan untuk lantai 80 ke bawah, kupikir kita hanya bisa menunggu Zegion. Jika Zegion sudah terbangun, tak akan ada satupun penantang amatir yang bisa melukainya. Ada juga naga yang disiapkan milim. Mereka mungkin akan berevolusi setelah tinggal di labirin seiring berjalannya waktu.
Dan pada saat itu, Rimuru kemudian meminta bantuan Ramiris dan Veldora untuk melakukan sesuatu hal yang ingin Rimuru coba nantinya. Dan tentunya, Ramiris dan Veldora bersedia membantu Rimuru. Di saat Rimuru akan segera melakukan tindakan, Rimuru meminta Masayuki dan Mjormile untuk bertindak seperti biasanya. Dengan demikian, diskusi kali ini pun berakhir.
Setelah itu, Rimuru kemudian mengajak Suna dan Sion untuk pergi ke lantai 60 Labirin. Lantai 60 adalah lantai yang dijaga oleh Adalman. Sesampai di sana, Adalman langsung berlutut untuk menghadap Rimuru sama. Saat ini Adalman terlihat sangat senang dengan kedatangan Rimuru sama secara pribadi.
Namun di saat yang sama, Adalman juga sangat menyesal atas kegagalannya dalam menjaga lantai 60 ini. Yah, Adalman sebelumnya telah dikalahkan dengan mudah tanpa sempat merapalkan serangan satu pun. Adalman pun mengatakan jika ia rela untuk menerima hukuman apapun dari Rimuru sama. Namun di sini Rimuru tak berniat untuk menghukum Adalman.
Dan sebaliknya, Rimuru berniat untuk membuat Adalman jauh lebih kuat. Rimuru kemudian bertanya sejauh mana Adalman bisa menggunakan sihir sucinya. Namun sayangnya, Adalman mengatakan jika ia sudah tak bisa menggunakan sihir suci lagi.
Pada dasarnya, sihir suci hanya terbatas pada mereka yang telah membuat perjanjian dengan dewa. Dewa dalam pengertian ini, merujuk pada orang yang dapat memanipulasi partikel roh seperti halnya Raja Iblis Ruminas. Adalman sebelumnya adalah pengikut Ruminas. Namun karena Adalman kehilangan kepercayaannya kepada Ruminas dan malah memuja Rimuru yang pun tak bisa menggunakan sihir suci lagi.
Dan karena itulah, Rimuru membawa Suna untuk membantu Adalman dalam menguasai sihir suci lagi. Sedangkan menurut Suna, Suna bisa menggunakan sihir suci karena unik skill analisnya untuk meniru sihir suci. Selain itu, Suna juga memiliki kepercayaan kepada Rimuru sama dan percaya kepada kekuatanya sendiri dari lubuk hatinya. Dan karena itulah, Suna bisa menggunakan sihir suci.
Jadi intinya, elemen yang paling penting dalam melakukan sihir suci adalah sebuah kepercayaan kepada seseorang. Setelah mendengar penjelasan Suna tersebut, Rimuru kemudian akan memberikan kepada Suna dan Adalman rahasia pokok dari iman dan rahmat yang Rimuru pelajari dari Ruminas sebelumnya.
Jika Suna dan Adalman mempercayai Rimuru, maka mereka berdua akan mampu menggunakan sihir suci dan meningkatkan sihir suci mereka. Mendengari itu, Adalman pun senang sekali dan memuja Rimuru.
Dan betapa mengejutkannya, Adalman merasakan kekuatannya meluap dalam dirinya. Adalman kemudian mengulurkan tangannya dan munculah cahaya merah terang yang terkonsentrasi.
Ya, itu adalah sihir suci Holy Cannon. Melihat itu, Rimuru merasa jika pelatihan kali ini telah sukses, Rimuru kemudian meminta Adalman untuk menguasai sihir yang lebih tinggi lagi. Dan setelah Rimuru ingat-ingat, Adalman seharusnya juga memiliki seorang teman yang memiliki kemampuan bertarung. Ya, orang itu adalah Albert. Ilmu berpedangnya bahkan bisa membuat Hakuro kesulitan.
Dan setelah mengingat itu, Rimuru kemudian menitipkan sebuah perlengkapan kepada Adalman yaitu pedang dan baju besi untuk Albert. Rimuru ingin Albert menjadi garda depan untuk melindungi Adalman. Ya, itu bukanlah sebuah perlengkapan biasa. Rimuru telah memberikan perlengkapan terkutuk yaitu Curse Sword dan Curse Mile.
Curse Sword adalah pedang terkutuk yang menyerap kekuatan kehidupan dari sekitarannya dan mengubahnya menjadi kekuatan serangan. Sedangkan Curse Mile adalah baju besi yang dapat meningkatkan daya tahan dan pertahanan terhadap sihir. Dan tentunya Adalman pun sangat senang dan berterima kasih kepada Rimuru Sama.
Sebelum Rimuru Sama pergi, Adalman tiba-tiba meminta izin kepada Rimuru Sama jika ia ingin membawa hewan peliharaannya ke tanah ini. Dan tentunya, Rimuru langsung memberikan izin kepada Adalman. Rimuru juga mengatakan, jika malam ini Ramiris akan mendekorasi ulang lantai 60 ini dengan gaya ruang singgasana yang megah. Jika kau memiliki sebuah ide khusus, kau bisa mendiskusikan dengan Ramiris nantinya.
Setelah mengatakan itu, Rimuru pun langsung pergi. Dan apakah yang akan terjadi selanjutnya?